Wear Positive Glasses

Ada berbagai macam rasa yang dialami oleh seorang manusia dalam kehidupan, rasa bahagia,sedih atau bahkan kecewa. Semua rasa dalam kehidupan tidak dapat kita kategorikan untuk manusia seperti apa. Orang kaya belum tentu bahagia sepenuhnya dan orang yang miskin bukan berarti mereka tidak memiliki kebahagiaan.

Ada suatu rasa dimana manusia mampu untuk melakukan hal berbahaya sekalipun namun pada hakikatnya ia tidak akan terlepas dari perasaan ini, hal tersebut dinamakan rasa Takut.

 Seorang pengusaha kaya mampu mengorbankan hartanya untuk apapun namun bukan berarti karna pengorbanannya lantas ia tidak memiliki rasa takut sedikitpun. Bagi seorang kaya raya kehilangan harta yang ia cintai adalah ketakutan terbesar mereka. Begitupula seorang yang memiliki kekuasaan, sewaktu waktu mungkin saja ia memiliki ketakutan akan kejatuhannya. Pada intinya masing-masing dari kita pasti mempunyai ketakutan dengan sebab yang berbeda, betul bukan:)?.

Bahkan orang-orang hebat yang kita ketahui, mereka sebelumnya mempunyai rasa takut akan kegagalan dari impian yg mereka harapkan. Sama seperti kita, tidak sedikit dari kita bahkan menemukan jalan yang buntu dalam proses perjuangan.

Kegagalan-kegagalan tersebut tentunya akan memberi efek bagi kita. ada yang berpendapat bahwa salah satu efek yang akan muncul pada diri seseorang dari kegagalan tersebut adalah adanya rasa trauma untuk kembali mencoba. Trauma yang bersumber dari  sebuah pengalaman.

Menurut Wikipedia ; Trauma adalah suatu kerusakan pada pikiran seseorang sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang bisa saja menyebabkan stres yang melebihi kemampuan orang tersebut untuk mengatasi atau mengintegrasikan emosi nya, sehingga mengarah pada konsekuensi negatif jangka panjang yang serius jika tidak segera di atasi.

Kita dapat mengambil contoh dari seorang kepala tim di sebuah perusaan.

Suatu ketika kepala tim tersebut ditarik oleh perusahaannya karena kemampuan berniaga yang baik. Namun salah satu kekurangan yang ia miliki adalah takut untuk berbicara sehingga ia tidak berani untuk melakukan presentasi, padahal ia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bisnis, alasan ketidak beranian nya adalah adanya trauma yang ia alami dari kejadian presentasi pada bulan lalu. Ia sempat mengalami kegagalan dalam presentasi sehingga ia ragu untuk kembali  mencoba. Dari trauma yang tidak ia atasi akibatnya  ia  mengalami banyak kerugian dalam pekerjaannya.

Namun berdasarkan contoh tersebut  apakah benar bahwa Trauma merupakan sepenuhnya faktor utama dari ketidak mampuan seseorang untuk kembali mencoba???

Jawabannya tidak. Trauma hanyalah perasaan normal layaknya rasa takut yang sewaktu-waktu akan manusia alami. Dan akan berdampak baik jika kita segera mengatasi hal tersebut.

Dalam The Courage To Be Hated seorang filsuf (Alfred Adler) membantah teori fread yang mengatakan bahwa luka hati atau trauma adalah penyebab mutlak dari ketidak bahagiaan, Adler  bahkan tidak setuju dengan teori tersebut dan berkata ;

"Pengalaman bukanlah penyebab kegagalan atau kesuksesan. Kita tidak menderita karena kejutan -yakni trauma-  yang kita dapatkan dari pengalaman. Bukan pengalaman yang menentukan diri kita, tapi makna yang diberikan pengalaman yang menentukan".

Berdasarkan dari pernyataan adler kita dapat mengambil kesimpulan akan pentingnya melihat kehidupan dengan menggunakan positive glasses (kacamata positif), bahwa :

* Dari Pengalaman kita dituntut untuk lebih baik.
* Dari Traumapun kita belajar bahwa trauma tersebut tidak selalu berdampak buruk atau membuat kita menderita. Kita hanya  perlu melihat hal-hal yang terlihat buruk dengan pandangan yang berbeda. Melihat Trauma dengan kacamata positif. Bahwa ;

Trauma adalah Energi
•Trauma adalah Cambuk
•Trauma adalah Proses Bertumbuh

Artinya, yang membuat kita semakin tidak berani bukanlah rasa trauma melainkan pikiran kita sendiri.


Seperti kehidupan presiden Amerika Serikat yakni Barack Obama yang menjalankan kehidupan menggunakan positive Glasses, memandang bahwa  kehidupan adalah proses untuk menemukan kebahagiaan, menjadikan masa lalu kelamnya & rasa sakit sebagai Kekuatan. Sehingga ia memiliki suatu keberanian, menjadi seorang pemimpin , dan pembicara Dunia.

Lantas bagaimana cara mengatasi trauma tersebut ???
Ada 3 hal yang perlu kita ingat:
1. Percaya Diri
2. Berani memulai 
3. Wear positive Glasses (Gunakan Kacamata positif)

Cukup sekian :)
Semoga bermanfaat & Thank you for the time teman²🧚🏻‍♀️

      




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Queen👑

A New Lifestyle

Dakwah Pol. Aqidah NOL